Kamis, 24 Mei 2012

contoh implementasi Mikrokontroller, prinsip kerjanya dan proses kerjanya mikrokontroler terhadap sistem tersebut

    Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya, dan perlengkapan input output.
contoh implementasi Mikrokontroller, prinsip kerjanya dan proses kerjanya mikrokontroler terhadap sistem tersebut

PENGONTROL SISTEM EMERGENCY DAN LAMPU JALAN YANG DILENGKAPI DENGAN SENSOR CAHAYA (LDR)

Pengontrol sistem ini menggunakan mikrokontroler Atmega16.
prinsip kerjanya yaitu parameter kedua yang berupa Real Time Clock (RTC) yaitu menggunakan setingan jam atau pengaturan waktu digital sehingga lampu akan mendapat sumber tegangan dan menyala pada waktu yang telah diseting dalam RTC. RTC pada sistem tersebut menggunakan IC DS1307.

Digunakan dua parameter dengan pembagian kerja sebagai berikut, LDR akan aktif pada pukul 07.00 hingga 16.00, jadi saat cuaca mendung LDR inilah yang akan mennyalakan lampu secara otomatis. Namun, saat menjelang sore sekitar pukul 17.00 maka timer yang akan bekerja menyalakan lampu jalan. Hal ini dilakukan karena LDR tidak dapat membedakan gelap mendung atau gelap malam sehingga penulis memanfaatkan LDR pada saat pagi hingga siang hari untuk mengatasi kondisi cuaca yang buruk.
sedangkan cara kerja rangkaian ini yaitu pada saat tombol push button ditekan, maka buffer yang menggunakan IC 74HC563 akan menyalurkannya sinyal menuju mikrokontroler ATmega16 pada port PB0-PB7. Saat mikrokontroler mendapat logic high (1), kemudian akan diproses pada sistem mikrokontroler. Setelah diproses oleh ATmega16, kemudian mikrokontroler tersebut mengeluarkan output pada beberapa port. Output dari mikrokontroler ini dibagi menjadi dua,output pertama akan disalurkan ke buzzer dengan port PA4 dan output kedua disalurkan ke tampilan LCD melalui port PC0-PC7 .
Output yang dikeluarkan Mikrokontroler tidak langsung dapat diterima oleh Buzzer tetapi harus melalui rangkaian driver terlebih dahulu. Driver buzzer terdiri dari resistor 4K7 Ω dan transistor 8050 yang berfungsi sebagai saklar. Sama halnya dengan Buzzer, outputan dari mikrokontroler juga tidak langsung masuk ke LCD tetapi melewati sebuah buffer (penyangga). Buffer ini menggunakan IC 74HC563 yang berfungsi sebagai perluasan port mikrokontroller atau sabagai ekspansi. Sedangkan tampilan yang muncul pada LCD berupa keterangan rumah nomor berapa yang menekan tombol.
Jadi,saat penghuni menekan tombol emergency, maka akan muncul indikator pada layar LCD. Pada saat yang bersamaan buzzer juga akan mengeluarkan suara sebagai alarm pemberitahuan. Selain itu, saat tombol emergency di tekan maka pintu portal akan mengunci secara otomatis. Portal masuk dan keluar akan kembali normal saat tombol reset ditekan.
Sedangkan pada otomatisasi lampu jalan ini digunakan dua parameter, yaitu sensor cahaya (LDR) dan Real Time Clock (RTC). Hal ini bertujuan untuk menghindari atau mengantisipasi kendala-kendala yang dapat menyebabkan sistem otomatisasi menjadi terganggu atau tidak dapat berjalan sesuai dengan keinginan kita misalnya karena kondisi cuaca yang tidak menentu.
Parameter yang pertama untuk menghidupkan lampu secara otomatis adalah sensor cahaya atau biasa kita sebut Light Dependent Resistor (LDR). Prinsip kerjanya yaitu apabila LDR mendapat pencahayan yang lemah maka nilai resistansinya akan berubah secara perlahan-lahan. Jadi, saat hari sudah mulai gelap maka LDR ini akan memberikan inputan high ke dalam mikrokontroler. Kemudian data diproses oleh mikrokontroler sehingga akan mengeluarkan output melalui port PA7. Pada perancangan sistem ini, tidak ditambahkan rangkaian Analog Digital Converter (ADC) sebagai pengubah inputan analog dari LDR menjadi digital ke dalam mikrokontroler karena penulis memanfaatkan ADC internal yang ada pada ATmega16.
Kemudian dari port PA7 tadi, tegangan dialirkan menuju driver lampu (LED). Driver ini terdiri dari resistor 4K7 Ω dan transistor 8050 sebagai saklar otomatis. Tegangan melewati kaki basis sehingga menswitchkan kaki emitor dan kaki kolektor. Selanjutnya arus listrik akan mengalir ke lampu sehingga lampu LED dapat menyala.


sumber :
-blog.ub.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar